05 Mei 2013 - 02 Juni 2013
Sakit ini masih sering terasa, semenjak kepergianmu aku seakan luluh dan tanpa nyawa.
Kau lukiskan senyuman di bibirku, kau gambarkan aku syurga cinta yang belum pernah ku mimpikan, tapi kau tanam pula Racun kematian diselubung hati yang mencintai, hingga kini ia menjalar merusak segala sendi dalam nafas asmaraku.
Kenapa kau memilih untuk pergi?
Tidakkah dulu engkau berjanji untuk setia menemani?
Tidakkah dulu engkau bersumpah hanya aku yang ingin kau miliki?
Tapi kenapa engkau paksakan semua ini harus terjadi. Kenapa pula kau paksakan aku mati walau jasad terus berjalan menelusuri hiba dan budi.
Tangisku tidak pernah menggemparkan jagad Dunia Tuhan, tapi sakitku menjalar hingga semua makhluk kusaksikan berduka meminta aku untuk tabah menahan luka.
Teganya kau simpulkan semua kisah dengan kesudahan yang sesingkat ini. Tega pula kau lupakan keikhlasan saat kau memohon_ku untuk mencari jati diri dari Cinta_mu yang telah mati.
Sungguh engkau insan terkeji yang sempat ku peluk dengan kehangatan dan kebodohan yang abadi.
Secangkir Kopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar